Aplikasi teksi online Didi Chuxing di China
sedang dilanda rentetan skandal. Belum lama, penumpang di Kota Tianjin
melaporkan pemandu lelaki kerana menjemputnya dengan celana disampirkan
menutupi selangkangan. Tindakan tak patut sang pemandu segera dilaporkan
kepada perusahaan.
Foto pemandu nyhampir tak bercelana ini juga diunggah ke jejaring sosial, mengundang kecaman netizen China.
"Saya baru menyedari pemandu tak memakai celana dalam perjalanan menuju
Xiawafang. Sikapnya menakutkan saya," tulis penumpang perempuan itu
dalam pesan kepada pengelola Didi.
"Kami minta maaf atas ketidakselesaan anda," balas operator Didi.
Perusahaan pengangkutan via online itu segera membuat penyiasatan.
Hasilnya, pemandu tersebut dihukum 10 hari tak boleh menarik
penumpang. Belum jelas adakah sanksi lain atas tindakannya yang
menakutkan penumpang.
Awal Mei ini, pemandu Didi di Kota Shenzen bertindak lebih jahat.
Dia merompak sekaligus membunuh penumpang perempuan. Pemerintah China
bergegas merazia 8 ribu pemandu Didi di seantero negeri.
Aplikasi taksi onlineDidi Chuxingnomor satu di China (c) 2016 Merdeka.com
Faktor keselamatan dan pemilihan pemandu teksi menjadi sorotan warga China pada
Didi akibat insiden beruntun tersebut. Aplikasi itu adalah buatan asli
Tiongkok, demi menandingi Uber, Grab, dan banyak perusahaan teknologi
sejenis di belahan dunia lain.
Walau banyak menerima keluhan pelanggan, populariti Didi Chuxing
terus meroket di Negara China. Perusahaan Amerika Syarikat, Apple
Inc, dilaporkan baru saja menyuntikkan modal buat Didi senilai USD 1 bilion.
Didi kini melayani 11 juta antara jemput setiap hari di seluruh
Tiongkok. Kerana Uber belum lama masuk, Didi sekarang menguasai 87
peratus pangsa pasar pengankutan online di negara itu
Sumber:Merdeka.com
0 Komentar untuk "Beranikah naik teksi kalau pemandu macam ni"